photo 3547255b-5982-4ff2-b2a3-1dacf1bba131_zpsa7d6d1f5.png SELAMAT DATANG DI WEBSITE CV. GLOBAL KREASI TEKNOLOGI  photo 3547255b-5982-4ff2-b2a3-1dacf1bba131_zpsa7d6d1f5.png SARAN, KRITIK DAN MASUKAN YANG DAPAT MENJADIKAN PELAYANAN CV. GLOBAL KREASI TEKNOLOGI LEBIH BAIK SENANTIASA KAMI NANTIKAN, SILAHKAN HUBUNGI FORM KONTAK ATAU VIA TELPON KE : 081 573 063 493  photo 3547255b-5982-4ff2-b2a3-1dacf1bba131_zpsa7d6d1f5.png DAPATKAN INFORMASI CV. GLOBAL KREASI TEKNOLOGI DENGAN MENGHUBUNGI : 081 573 063 493  photo 3547255b-5982-4ff2-b2a3-1dacf1bba131_zpsa7d6d1f5.png KAMI MENERIMA PEMASANGAN IKLAN KOMERSIAL PADA WEBSITE INI DENGAN TARIF MURAH  photo 3547255b-5982-4ff2-b2a3-1dacf1bba131_zpsa7d6d1f5.png PERLU KONSULTASI TENTANG BIMBINGAN MANAJEMEN KOPERASI, AKUNTANSI KOPERASI, OPERASIONAL KSP DAN USP, SISTEM PENGELOLAAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH, PENDAMPINGAN ADVOKASI ( MASALAH HUKUM ), PENDIDIKAN, TEKNOLOGI INFORMASI DAN SEGALA BENTUK PENDAMPINGAN KOPERASI DAN UKM SILAHKAN HUB: 081 573 063 493  photo 3547255b-5982-4ff2-b2a3-1dacf1bba131_zpsa7d6d1f5.png JASA PEMBUATAN WEBSITE UNTUK KOPERASI DAN UKM DENGAN BIAYA DESAIN, DOMAIN, HOSTING HARGA MURAH.....?! HUB : 081 573 063 493 DIJAMIN EFEKTIF DAN EFISIEN  photo 3547255b-5982-4ff2-b2a3-1dacf1bba131_zpsa7d6d1f5.png JASA AUDIT EXTERNAL KOPERASI DAN UKM BAIK RUTIN MAUPUN TENPORER UNTUK MEMERIKSA KONDISI KEUANGAN INTERNAL KOPERASI DAN UKM SECARA REAL HUB : 081 573 063 493  photo 3547255b-5982-4ff2-b2a3-1dacf1bba131_zpsa7d6d1f5.png
29 Sep 2013

Membuka Usaha Mini Market


Untuk merintis bisnis minimarket ada beberapa jalan yang dapat dipilih, yakni membuka minimarket mandiri dengan nama dan desain sendiri (non-franchise) atau mengambil franchise. Bagi Anda yang memiliki modal yang kuat dan tak ingin dipusingkan dengan persoalan manajemen usaha namun ingin memiliki usaha minimarket, tentu Anda dapat mengambil bisnis franchise minimarket. Konsekuensinya modal yang perlu dikeluarkan cukup besar.

Sementara itu bagi Anda yang tertantang untuk merintis bisnis minimarket dari nol, Anda bisa memilih untuk membangun ushaa minimarket non franchise tersebut. Namun sebelum memutuskan untuk membuka minimarket, banyak hal yang perlu disiapkan di antaranya mengetahui manajemen usaha minimarket, inventory barang, manajemen SDM, pengaturan produk display, hingga pengaturan belanja dan stok barang. Nah bagi Anda yang tak memiliki pengalaman di bidang manajemen pengelolaan usaha ritel, jangan khawatir, kini telah banyak jasa konsultan yang mampu membantu Anda menwujudkan impian merintis bisnis minimarket dengan modal yang terbatas. Pasalnya, investasi yang diperlukan untuk membuka minimarket non franchise pastinya lebih terjangkau dan Anda pun tak perlu berbagi keuntungan maupun royalty dengan pihak franchisor.

Tahapan Bisnis.
Langkah pertama yang harus dimiliki pebisnis yang ingin memiliki minimarket adalah mutlak harus memiliki tempat usaha diluar modal. Idelanya luasan minimarket mulai dari 50 m2 sampai 150 m2. Meskipun hanya memiliki ruko atau tempat usaha hanya 50 m2, namuan upayakan lebar bagian depan tempat usaha tidak kurang dari 5 meter. Yang membedakan minimarket dengan departemen store yang juga perlu diperhatikan adalah jumlah orang yang lalu lalang dikawasan tersebut. Ingat, 80% pengunjung miniamrket adalah orang pejalan kaki, sehingga cari lokasi yang mudah dijangkau pejalan kaki. Pastikan lokasi usaha yang akan dibangun minimarket tersebut berada di kawasan stratagis seperti ruko kompleks perumahan, pinggir jalan yang ramai atau sepanjang jalar masuk menuju kompleks perumahan. Langkah kedua, Seperti usaha lainnya urusan perizinan usaha seperti izin usaha dari lingkungan sekitar (RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan), Departemen Perindustrian dan Perdagangan setempat, SIUP, NPWP, TDP hingga hak izin undang-undang gangguan (HO). Langkah ketiga adalah menghitung biaya yang akan dikeluarkan tiap meter persegi. Rasio investasi sebuah minimarket mulai dari Rp 3-4,2 juta/m2. Dengan demikian jika Anda ingin membuka usaha minimarket dengan luasan 50 m2 setidaknya modal yang diperlukan diluar bangunan adalah Rp 150-200 juta yang berisi 20 rak.


Pentingnya Display.
Setelah Anda menginvestasikan modal untuk mengisi dan mendesain miniarket tersebut, agar lebih menarik, tahapan keempat adalah kelompokkan produk display dengan beberapa kategori. Ada 2 kategori utama yakni food berada di sebelah kanan pintu masuk dan non food disebelah kirinya. Selain itu untuk bagian depan disarankan mendisplay produk infulsif seperti permen, cokelat, snack atau makanan yang pembeliannya tidak direncanakan. Selain itu produk fresh, frozen dan minuman dingin juga biasa didisplay dibagian depan kasir, obat-obatan dan rokok bisa di display di tempat kasir. Sedangkan produk seperti sembako dan kebutuhan sehari-hari, dan pembersih rak displaynya di letakkan belakang produk-produk infulsif tersebut. Jika memang lokasi usaha yang dimiliki terbatas 50 m2, sangat membatasi pelaku usaha untuk membuat stok barang lebih banyak karena tidak memiliki gudang tempat penyimpanan stok barang. Sehingga pelaku usaha biasanya belanja dalam jumlah terbatas dan sulit mendapatkan harga murah. Karena harga murah baru akan diberikan dengan pembelian jumlah besar. Nah untuk menyiasati hal tersebut banyak hal yang dapat dilakukan yang juga jadi langkah kelima dalam berburu stok barang seperti mencari suplier/distributor yang melayani pembelian jumlah tertentu, memburu diskon di toko ritel besar seperti Makro dan Carrefour, mencari chaneling dengan suplier untuk minimarket dengan sistem jaringan seperti MadaniMart yang telah memiliki beberapa jaringan minimarket di berbagai daerah.

Tentukan SOP.
Langkah keenam adalah membuat standar operating prosedure (SOP) yang meliputi aspek SDM, merawat barang dan perlatan, menata ruang dan produk display, mengorder barang, inventory barang serta mengatur arus keuangan usaha. SOP juga yang diterapkan ritek besar dalam mengelola usahanya. SOP manajemen toko ini dapat dipelajari dari berbagai buku, kursus maupun mengikuti pelatihan khusus. Untuk sebuah minimarket paling tidak diperlukan 1 orang kepala toko, 2 orang seniror staff, 2 orang karyawan. Menyoal inventory, pengecekan stok produk dan pemesanan barang perlu diperhatikan dengan melihat produk apa saja yang terjual tiap harinya melalui mesin kasir yang telah di program inventory produk. Omset yang diperoleh toko tiap harinya perlu di rekap langsung dalam kas pemasukan dan mencatat semua pengeluaran tiap harinya. Dengan demikian jelas arus keuangan usaha tiap harinya dalam satu bulan. Berbicara mengenai omset, Idelanya omset yang diperoleh minimarket diatas Rp 2,5 juta/m2/bulannya. Bahkan jika ingin memiliki perputaran usaha yang baik ada baiknya pelaku usaha minimarket memiliki target omset Rp 7-8 juta/hari. Nah untuk mencapai target tersebut starting point menjadi hal penting dan penentu usaha kedepannya. Untuk itu sangat penting melakukan grand opening yang ramai dan menarik sebanyak-banyaknya pengunjung untuk datang saat pembukaan. Misal saja mendatangkan badut, memberikan harga spesial, membuat acara hiburan, perlombaan anak hingga mendatangkan artis penghibur. “Untuk mendapatkan omset Rp 7-8 juta/hari saat grand opening pelaku perlu berusaha mendapatkan omset Rp 60-70 juta pada hari tersebut”. Pasalnya meskipun jumlah omset yang diperoleh terlihat besar, namuan besarnya keuntungan yang dapat diperoleh dari pelaku usaha minimarket hanya sekitar 4-5% saja.

Gencar Promosi.
Guna mencapai target tersebut langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah melakukan promosi dengan jangkauan radius 2 kilometer dari tempat usaha. Caranya dapat membagikan brosur secara door to door ke seluruh kompleks perumahan dalam jangkauan tersebut. Selain itu promosi promosi juga dapat dilakukan dengan mengadakan undian berhadiah maupun memberikan kupon potongan belanja. Yang juga tak boleh dilupakan perlu memperhatikan tanggal pembukaan minimarket. Upayakan membuka tempat usaha setelah tanggal 25 hingga awal bulan yang dikaitkan dengan waktu gajian dan belanja bulanan ibu rumah tangga. Jika pelaku usaha dapat menarik benyak pengunjung diharapkan omset yang ditargetkan tercapai. Namun jika tidak, dalam waktu 3-6 bulan masih belum banyak pengunjung, pelaku usaha perlu melakukan evaluasi bahkan re-oppening agar terlihat suasana baru.

Menyikapi menjamurnya usaha minimarket di berbagai tempat, selaku pelaku usaha Anda haru benar-benar memantau produk apa saja yang ada di tempat kompetitor berikut harganya. Upayakan harga jual Anda jangan lebih tinggi dari kompetitor. Pasalnya konsumen saat ini sangat peka. Beda Rp 50 saja konsumen dapat berpindah ke toko sebelah. Hal yang lain yang juga dapat dilakukan adalah memberikan pelayanan yang terbaik hingga memberikan jasa antar. Terkadang hanya selisih Rp 500 rupiah namun diberikan servis jasa antar pelanggan bsia memilih minimarket yang memberikan pelayanan lebih. 

Sumber : http://guvee.blogspot.com

Konsep Pelayanan Dalam Mini Market


Dalam manajemen pengelolaan layanan konsumen didalam mini market ada dua opsi yang pilihan swalayan penuh atau semi swalayan. Sebenarnya kedua jenis layanan ini selalu berdampingan tergantung situasi dan kondisi.


Swalayan penuh itu berarti memberikan kebebasan kepada calon konsumen untuk melihat, mengambil dan membawa barang sendiri ke kasir untuk dibayar. Jenis pelayanan ini tentu saja memerlukan ruang / space dispay / pajang yang memadai sehingga barang bisa mudah dilihat, dijangkau calon konsumen. Pemilik / pengelola toko hanya terlibat dalam menghitung jumlah belanjaan, kemudian menerima pembayaran dari pembeli saja.

Semi Swalayan adalah jenis pelayanan dimana ada batas-batas tertentu yang tidak memungkinkan calon konsumen untuk melihat, dan mengambil barang secara langsung, harus meminta bantuan pemilik atau pelayan toko. Biasanya pelayanan jenis ini berlaku pada produk yang dijual dengan karakter harga mahal jadi rawan kejahatan, gampang rusak atau dalam jumlah besar pembeliannya.

Pada umumnya sebuah toko yang menerapkan konsep mini market menggunakan konsep layanan ini secara berdampingan. Kadang bersamaan mengingat kedua jenis pelayanan ini sangat di pengaruhi oleh :

Karakter Calon konsumen.
Bagi seorang pengelola usaha apapun kunci utama kesuksesan yang harus di kuasai adalah kemampuan mengenal calon pembeli. Seorang pengelola toko harus bisa “menebak” karakter calon konsumen dari pandangan pertama. Dari raut wajah, sinar maa, po;ah tingkah serta gerak-gerik seorang pengunjung sudah bisa di ‘tebak‘ orang tersebut berniat beli atau tidak?’

Kalau menurut anda pengunjung tersebut adalah orang yang sudah dikenal (sering datang belanja) dan memang berniat membeli, maka cukup di bimbing kea rah produk yang di butuhkan. Cukup awasi dari jauh, biarkan pengunjung melihat, mengambil dan membawa barang sendiri. Ini berarti konsep pelayanan pertama diterapkan.

Akan tetapi lain cerita kalau dari awal sudah ‘tebak’ bahwa pengunjung yang datang tidak berniat membeli alias berniat kurang baik. Langkah yang harus di lakukan adalah mendampingi dari awal sampai akhir atau pengunjung keluar dari toko. Mengambilkan barang, memperlihatkan serta membawa barang belanjaan ke kasir. Meminimalisasi sentuhan langsung dari calon pembeli terhadap barang. Jenis pelayanan Semi Swalayan yang kita terapkan kepada karakter konsumen seperti ini.

Karakter Barang yang dijual
Berbagai macam barang memiliki keunikan terntentu, seperti mudah pecah, mudah habis atau harga produk yang relative mahal. Ini perlu dilakukan perlakuan khusus.

Barang-barang seperti perfume dan kosmetik biasanya mudah pecah dan gampang habis. Produk-produk ini tidak bisa diberikan kebebasan kepada calon konsumen, karena mereka akan mencoba – coba (bau dan rasa), kalau mereka jadi membeli tidak terlalu menjadi masalah. Akan tetapi tidak jarang ada beberapa pengunjung yang hanya mau mencari keuntungan sendiri, pura-pura ingin membeli perfume dengan menyemprot langsung kebadan mereka, padahal tujuannya hanya ingin menggunakan pengharum tanpa harus membeli.

Susu kaleng yang dewasa ini relative mahal sebagai contoh barang mahal yang tidak bisa diberikan kebebasan bagi calon konumen untuk mengambil sendiri. Salah satu jenis produk yang sering menjadi sasaran pencurian adalah kelompok barang tersebut.

Kesimpulannya kedua jenis pelayanan ini dipergunakan secara bersamaan. Situasi dan kondisi sangat berpengaruh. Hanya pengelola toko yang dapat menentukan kapan konsep pelayanan tersebut dipergunakan

TELUSUR PENCARIAN

LIKE BOX

ASAL PENGUNJUNG


counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Download